Sanksi Administrasi Perpajakan di Indonesia
Oleh :
Wahyu Budi Argo
Anggota Aktif Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia
KEP.0550/SK/AKP2I/VII/2018
A. Denda
Yaitu sanksi administrasi yang dikenakan akibat keterlambatan penyampaian laporan perpajakan.
No |
Pasal |
Masalah |
Sanksi |
Keterangan |
1 |
7 (1) |
SPT Terlambat disampaikan : |
||
a. Masa |
Rp100.000 atau Rp500.000 |
Per SPT |
||
b. Tahunan |
Rp100.000 atau Rp 1.000.000 |
Per SPT |
||
2 |
8 (3) |
Pembetulan sendiri dan belum disidik |
150% |
Dari jumlah pajak yang kurang dibayar |
3 |
14 (4) |
pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP, tetapi tidak membuat faktur pajak atau membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat waktu; |
2% |
Dari DPP |
pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP yang tidak mengisi faktur pajak secara lengkap |
2% |
Dari DPP |
||
PKP melaporkan faktur pajak tidak sesuai dengan masa penerbitan faktur pajak |
2% |
Dari DPP |
B. Bunga
Yaitu sanksi administrasi sebagai akibat dari keterlambatan pembayaran pajak atau pelanggaran dalam bidang perpajakan yang menyebabkan hutang pajak menjadi lebih besar.
No |
Pasal |
Masalah |
Sanksi |
Keterangan |
1. |
8 (2 dan 2a) |
Pembetulan SPT Masa dan Tahunan |
2% |
Per bulan, dari jumlah pajak yang kurang dibayar |
2. |
9 (2a dan 2b) |
Keterlambatan pembayaran pajak masa dan tahunan |
2% |
Per bulan, dari jumlah pajak terutang |
3. |
13 (2) |
Kekurangan pembayaran pajak dalam SKPKB |
2% |
Per bulan, dari jumlah kurang dibayar, max 24 bulan |
4. |
13 (5) |
SKPKB diterbitkan setelah lewat waktu 5 tahun karena adanya tindak pidana perpajakan maupun tindak pidana lainnya |
48% |
Dari jumlah paak yang tidak mau atau kurang dibayar. |
5. |
14 (3) |
a. PPh tahun berjalan tidak/kurang bayar |
2% |
Per bulan, dari jumlah pajak tidak/ kurang dibayar, max 24 bulan |
b. SPT kurang bayar |
2% |
Per bulan, dari jumlah pajak tidak/ kurang dibayar, max 24 bulan |
||
14 (5) |
PKP yang gagal berproduksi dan telah diberikan pengembalian Pajak Masukan |
2% |
Per bulan, dari jumlah pajak tidak/ kurang dibayar, max 24 bulan |
|
6. |
15 (4) |
SKPKBT diterbitkan setelah lewat waktu 5 tahun karena adanya tindak pidana perpajakan maupun tindak pidana lainnya |
48% |
Dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar |
7. |
19 (1) |
SKPKB/T, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding yang menyebabkan kurang bayar terlambat dibayar |
2% |
Per bulan, atas jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar |
8. |
19 (2) |
Mengangsur atau menunda |
2% |
Per bulan, bagian dari bulan dihitung penuh 1 bulan |
9. |
19 (3) |
Kekurangan pajak akibat penundaan SPT |
2% |
Atas kekurangan pembayaran pajak |
C. Sanksi Kenaikan
Yaitu sanksi administrasi yang dikenakan atas pelanggaran tertentu terhadap penyampaian informasi yang tidak benar. Sanksi kenaikan menyebabkan pokok pajak yang terutang menjadi lebih besar.
Pasal |
Masalah |
Sanksi |
Keterangan |
8 (5) |
Pengungkapan ketidak benaran SPT sebelum terbitnya SKP |
50% |
Dari pajak yang kurang dibayar |
13 (3) |
Apabila: SPT tidak disampaikan sebagaimana disebut dalam surat teguran, PPN/PPnBM yang tidak seharusnya dikompensasikan atau tidak tarif 0%, tidak terpenuhinya Pasal 28 dan 29 |
||
a. PPh yang tidak atau kurang dibayar |
50% |
Dari PPh yang tidak/ kurang dibayar |
|
b. tidak/kurang dipotong/ dipungut/ disetorkan |
100% |
Dari PPh yang tidak/ kurang dipotong/ dipungut |
|
c. PPN/PPnBM tidak atau kurang dibayar |
100% |
Dari PPN/ PPnBM yang tidak atau kurang dibayar |
|
15 (2) |
Kekurangan pajak pada SKPKBT |
100% |
Dari jumlah kekurangan pajak tersebut |
Konsultan Pajak
Konsultan Pajak Batam
Akuntan
Konsultan Pajak Kepri
Konsultan Pajak Kepri